Selamatkan Lingkungan Dengan Inovasi Rujak Ue Groh Khas Desa Bakoy
Tak berselang lama setelah meninggalkan rumah salah satu teman di Desa Lingom, Indrapuri , Aceh Besar.
Saya diajak untuk menikmati Rujak Ue Groh di Desa Bakoy, Kecamatan
Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Katanya, rujak disini sangat khas dari daerah lain.
Setibanya saya di sana, memang benat Rujak Ue Groeh memiliki
keunikannya tersendiri yang membedakan dengan rujak lainnya.
Rujak Ue Groh terbuat dari batok kelapa muda, umbut (bagian
dalam pucuk kelapa ) lalu dicampur dengan gula merah, cabe dan jeruk nipis.
Rasanya sangatlah gurih dengan
perpaduan asam, manis dan pedas. Tak terasa hanya beberapa menit saja Rujak U
Groeh bisa habis seketika.
Selain itu, Owner Rujak U Groeh ini memang telah berhasil
menyulap pemandangan sawah sebagai objek penyegar mata lalu ditambah dengan
dekorasi yang menawan. Perpaduan daun Rumbia, pondok kayu, dan sebagainya
terkesan ala-ala bangunan lama yang serba bahan renewable.
Dekorasi RUjak Ue Groeh |
Bukan hanya itu saja, ia juga memelihara
beberapa ekor burung dan juga kolam Ikan Koi, yang makin membuat pengunjung
merasa nyaman.
Oiya, RM Rujak U Groeh Bakoy ini
bisa menghabiskan lebih dari 300 porsi setiap harinya. Tentunya bisa
dibayangkan berapa bahan baku yang diperlukan setiap harinya.
Penasaran dengan bagaimana usah aini bisa terus menyediakan
umbut kelapa ?
Si Owner bercerita bahwa ia telah memulia usaha ini sejak
2017 lalu, dan memiliki banyak jaringan di Aceh Besar dimana berprofesi sebagai
pemotong pohon kelapa yang biasa dijadikan kayu untuk aneka keperluan bangunan.
Alhasil, Usaha ini telah memberi solusi bagi pemotong kayu
dimana biasanya umbut kelapa dibuang percuma, dan hari ini bisa dijadikan
hidangan yang enak. Sehingga makin banyak bagian dari kelapa yang bisa
dimanfaatkan dan tentunya melestarikan lingkungan.
Posting Komentar untuk " Selamatkan Lingkungan Dengan Inovasi Rujak Ue Groh Khas Desa Bakoy "